Friday, July 20, 2018

Pulang

Fajar menyingsing di ufuk timur
pancarkan semburat senyum wajahmu
Manis.
Ya, manis dan tulus senyummu

Pagi itu kita bercengkrama
bersenda gurau bersama
Kau jua lafazhkan kalam-kalam suciNya untukku
hingga tiba senja menyeruak di khatulistiwa

Gulita datang menambah pekat cakrawala
Makin larut, air mukamu makin pasi
Kau sudah terlalu lelah rupanya
Lelah dengan segala beban yang kau simpan selama ini

Kau terlelap
Matamu terpejam rapat
namun air matamu terus mengalir
Dingin tanganmu kugenggam erat dan kuciumi

Kemarin hari terakhir kita bertemu
Waktu terakhir aku bersamamu ternyata
Kau telah pulang
Mengapa cepat sekali?

Aku tak percaya, sungguh
Aku masih ingin bersamamu, disampingmu
Apa daya, kau telah kembali padaNya
Tenanglah di sana karena aku terus mencintaimu, pak


eSPe

No comments:

Post a Comment