Tuesday, November 10, 2020

Kecewa

Malam meyakinkan, pagi meragukan.
Sekarang membingungkan, esok menjadi tanda tanya.
Resah, gundah, sedih,
dan ada kecewa terselinap. 

Bagian dalam diriku terasa sakit, bukan fisik tapi jiwa.
Seperti halnya sakit liver, sakit hati juga terasa sakit.
Namun aku tak tahu lebih sakit mana
karena keduanya terasa menyengsarakan.

Hati ini sedang terluka, pedih, perih rasanya.
Salahku terlalu mudah percaya dengan angan belaka,
membuatku jatuh ke samudra
dan terombang ambing di laut lepas tak tentu arah.

Hanyut terdorong arus hingga tenggelam jauh ke dasar.
Mengapa kau melambungkanku begitu tinggi?
Jika akhirnya kau melepaskanku begitu saja tanpa aba-aba sedikitpun
Membiarkanku jatuh dan terluka sendiri.

Tanpa menoleh ke arahku,
kau melangkah pergi.
Menjauh,
tinggalkan luka yang teramat sakit di jiwaku.

Kau pernah bilang kau takut mengungkap rasa,
tapi kau mempermainkan rasa itu.
Sebetulnya kau penakut atau pengecut?
Atau kau pecundang?

No comments:

Post a Comment