Wednesday, August 29, 2018

Satu Pelindungku

Cahaya mentari menembus dedaunan pohon itu
Tempat rindang aku berteduh dari panas dan gerimis
Indah sungguh mentari sore yang menyinarinya
Hantarkan kehangatan yang merasuk relung kalbu

Di sana kugoreskan sebuah nama
Pada akar nan kokoh yang menyeruak menyembul tanah
Tahukah kau nama itu?
Itu adalah namamu

Sahabat juga adik bagiku
Bahkan tak sekadar itu
Kau kerap menjadi pelindungku
Kau baik dan selalu baik padaku

Oh tidak!
Tak hanya namamu yang ada di pohon itu
Akupun mwngukir satu nama lagi
Di batangnya, kuukir namaku

Kau tahu maknanya?
Atau ingin kuberi tahu?
Tak usah lah kujelaskan
Biar kau pahami sendiri

Yang jelas kau telah beberapa kali menyokongku
Menopangku ketika terjatuh
Menguatkan dan meninggikanku di tempatnya
Terima kasih untuk bantuan dan penjagaanmu

Meski nama kita tak berdampingan
Namun masih terukir pada satu pohon yang sama
Jika waktu menjauhkan kita, jangan lupakan aku dengan mudah
Karena bagiku, dekat denganmu itu tak mudah

Kemarilah jika satu saat kau kembali
Kau perlu tahu tempat indah ini
Duduklah di bawah pohon ini, di samping namamu
Bersandarlah di balik ukiran namaku

Rasakan kedamaian dari hembusan angin sore
Pejamkan matamu!
Mulailah mengenangku!
Untuk kebersamaan dan persahabatan kita

No comments:

Post a Comment